Rabu, 20 November 2013

Traveler "Welcome to Bangka Belitung"

Welcome to Bangka Belitung
                Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara geografis terbentang diantara 104 derajat 500 BT-109 derajat 30’ BT dan 0 derajat 50’ LS. Disebelah barat dibatasi  oleh Selat Bangka, sebelah timur dibatasi oleh Laut Jawa dan sebelah utara dibatasi oleh Provinsi Kepulauan Riau.
 Penduduk asli adalah suku Melayu. Pada abad ke -18 Pemerintah Koloneal  Belanda mendatangkan tenaga-tenaga penambang timah dari Cina Selatan ke Bangka Belitung karena dibutuhkan banyak tenaga untuk menambang timah yang dilakukan secara tradisional. Kini penduduk asli suku Melayu  dan Cina sudah berbaur dan merupakan penduduk yang hidup rukun saling menghormati tampa membedakan etnis dan agama. Agama yang dianut adalah Islam, Kristen, Katholik, Budha dan Kong Hu Cu.
                
               Provinsi kepulauan Bangka Belitung memiliki wisata pantai yang sangat potensial belum tersentuh oleh tangan-tangan Profesional, di Bangka Belitung terdapat pantai Pasir Padi, Pantai Tikus, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Teluk Uber, Pantai Matras, Pantai Parai Tenggiri, Pantai Romodong, Pantai Tanjung Penyusuk, Desa Nelayan Kuraui, Pantai Penyak, Pantai Tangjung Langka,  Mercusuar Tanjung Kalian, Pantai Tanjung Kalian, Pantai Tanjung Ular, Pantai Pasir Kuning dan Perang Ketupat, Pantai Tanjung Labu Pulau Lepar, Pantai Tanjung Pendam, Bukit Berahu, Desa Nelayan Tanjung Binga, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Lengkuas, Pantai Serdang, Pantai Nyiur Melambai, Pantai Bukit Batu, Pantai Burung Mandi, Kepulauan Memperak dlln.
Hilda adalah saudara saya dari Kerinci baru pertama kali menginjak Kota Bangka Belitung Serumpun Sebalai, saya mengajak Hilda Traveler mengunjungi Pantai-Pantai  yang elok terdekat dari pusat Kota.
Pantai Tikus

                 Petualangan dimulai dari Pangkalpinang Pusat Kota menuju Kota Sungai Liat Menempuh Waktu 30 Menit dengan menggunakan kendaraan Motor melewati jalan Raya,  saya dan teman saya langsung menuju Tanjung Pesona Beach. Disini kita bisa melihat pemandangan yang indah dengan Air Laut berwarna Biru, dipantai ini terdapat  penginapan  dan Hotel juga tersedia ruang rapat, hiburan malam antaranya diskotik, karaoke, bilyard dan berbagai hiburan malam lainnya. Kamar-kamar hotel pada umumnya menghadap kelaut apabila angin kencang maka butiran air laut menerpa wajah kita, dimalam hari terdengar deburan ombak menerpa bebatuan di bibir pantai Tanjung Pesona . hanya beberapa meter kita turun kepantai, terdapat pasir putih untuk bermain dan berjemur.  Awan mulai gelap sepertinya hujan akan turun kami memutuskan untuk pulang terdengar suara adzan berkomandan kami memutuskan untuk sholah zohor terlebih dahulu sebelum meninggalkan pantai Tanjung Pesona. Setelah selesai sholat cuaca berubah dari gelap menjadi cerah akhirnya kami meninggalkan pantai Tanjung Pesona menuju kota Pangkalpinang saya memutuskan untuk melewati jalan pintas karena sebelum sampai di Kota Pangkalpinang kami bisa menikmati pantai-pantai berikutnya.



Vihara

             Perjalanan kami lanjut menuju Pantai Tikus Pantai ini panjangnya lebih kurang 500 m, terletak kira-kira 20 km dari Kota Sungailiat ke arah Kota Pangkalpinang, pantai Tikus sangat strategis dan potensial untuk dikembangkan pasirnya putih bersih sepanjang lebih kurang 300 m, dengan bentuk hampir setengah lingkaran. Diapit oleh gugusan bebatuan gunung di kiri-kanannya. Menyebabkan gelombang laut yang merambah bibir pantai terasa lembut dan hangat. Dibagian darat sebelah barat, hanya terpisah oleh jalan raya, terdapat bangunan Vihara yang belum selesai. Rencananya, beberapa tokoh Tionghoa Bangka, bercita-cita untuk membangun sebuah komplek religius yang terdiri dari lima Agama, yakni Kong Hu Cu, Budha, Kristen, Katholik dan Islam. Bila proyek religius ini selesai dibangun, maka diharapkan kawasan ini akan menjadi tempat kunjungan wisata keagamaan tersebut, yang akan dikunjungi oleh penganut agama-agama di Asia, seperti dari Hongkong, korea, Jepang, Thailand, Cina dlln. Kami menyempatkan diri berhenti  di Vihara untuk berfoto-foto sambil melihat pemandangan dari atas yang menghadap ke laut dan menikmati panorama  yang  sangat indah dengan angin spoi-spoi. Hari mulai gelap Perjalanan kami lanjut menuju kota Pangkalpinang untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan esok hari dalam perjalanan pulang kami melewati dua pantai yaitu pantai Rebo dan pantai Air Anyir.