Welcome to Bangka Belitung
Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara geografis
terbentang diantara 104 derajat 500 BT-109 derajat 30’ BT dan 0
derajat 50’ LS. Disebelah barat dibatasi
oleh Selat Bangka, sebelah timur dibatasi oleh Laut Jawa dan sebelah
utara dibatasi oleh Provinsi Kepulauan Riau.
Penduduk asli adalah
suku Melayu. Pada abad ke -18 Pemerintah Koloneal Belanda mendatangkan tenaga-tenaga penambang
timah dari Cina Selatan ke Bangka Belitung karena dibutuhkan banyak tenaga
untuk menambang timah yang dilakukan secara tradisional. Kini penduduk asli
suku Melayu dan Cina sudah berbaur dan
merupakan penduduk yang hidup rukun saling menghormati tampa membedakan etnis
dan agama. Agama yang dianut adalah Islam, Kristen, Katholik, Budha dan Kong Hu
Cu.
Provinsi kepulauan Bangka Belitung memiliki wisata pantai yang sangat potensial belum tersentuh oleh tangan-tangan Profesional, di Bangka Belitung terdapat pantai Pasir Padi, Pantai Tikus, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Teluk Uber, Pantai Matras, Pantai Parai Tenggiri, Pantai Romodong, Pantai Tanjung Penyusuk, Desa Nelayan Kuraui, Pantai Penyak, Pantai Tangjung Langka, Mercusuar Tanjung Kalian, Pantai Tanjung Kalian, Pantai Tanjung Ular, Pantai Pasir Kuning dan Perang Ketupat, Pantai Tanjung Labu Pulau Lepar, Pantai Tanjung Pendam, Bukit Berahu, Desa Nelayan Tanjung Binga, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Lengkuas, Pantai Serdang, Pantai Nyiur Melambai, Pantai Bukit Batu, Pantai Burung Mandi, Kepulauan Memperak dlln.
Hilda adalah saudara saya dari Kerinci baru pertama kali
menginjak Kota Bangka Belitung Serumpun Sebalai, saya mengajak Hilda Traveler
mengunjungi Pantai-Pantai yang elok
terdekat dari pusat Kota.
Petualangan dimulai dari Pangkalpinang Pusat Kota menuju Kota Sungai Liat Menempuh Waktu 30 Menit dengan menggunakan kendaraan Motor melewati jalan Raya, saya dan teman saya langsung menuju Tanjung Pesona Beach. Disini kita bisa melihat pemandangan yang indah dengan Air Laut berwarna Biru, dipantai ini terdapat penginapan dan Hotel juga tersedia ruang rapat, hiburan malam antaranya diskotik, karaoke, bilyard dan berbagai hiburan malam lainnya. Kamar-kamar hotel pada umumnya menghadap kelaut apabila angin kencang maka butiran air laut menerpa wajah kita, dimalam hari terdengar deburan ombak menerpa bebatuan di bibir pantai Tanjung Pesona . hanya beberapa meter kita turun kepantai, terdapat pasir putih untuk bermain dan berjemur. Awan mulai gelap sepertinya hujan akan turun kami memutuskan untuk pulang terdengar suara adzan berkomandan kami memutuskan untuk sholah zohor terlebih dahulu sebelum meninggalkan pantai Tanjung Pesona. Setelah selesai sholat cuaca berubah dari gelap menjadi cerah akhirnya kami meninggalkan pantai Tanjung Pesona menuju kota Pangkalpinang saya memutuskan untuk melewati jalan pintas karena sebelum sampai di Kota Pangkalpinang kami bisa menikmati pantai-pantai berikutnya.
Pantai Tikus |
Petualangan dimulai dari Pangkalpinang Pusat Kota menuju Kota Sungai Liat Menempuh Waktu 30 Menit dengan menggunakan kendaraan Motor melewati jalan Raya, saya dan teman saya langsung menuju Tanjung Pesona Beach. Disini kita bisa melihat pemandangan yang indah dengan Air Laut berwarna Biru, dipantai ini terdapat penginapan dan Hotel juga tersedia ruang rapat, hiburan malam antaranya diskotik, karaoke, bilyard dan berbagai hiburan malam lainnya. Kamar-kamar hotel pada umumnya menghadap kelaut apabila angin kencang maka butiran air laut menerpa wajah kita, dimalam hari terdengar deburan ombak menerpa bebatuan di bibir pantai Tanjung Pesona . hanya beberapa meter kita turun kepantai, terdapat pasir putih untuk bermain dan berjemur. Awan mulai gelap sepertinya hujan akan turun kami memutuskan untuk pulang terdengar suara adzan berkomandan kami memutuskan untuk sholah zohor terlebih dahulu sebelum meninggalkan pantai Tanjung Pesona. Setelah selesai sholat cuaca berubah dari gelap menjadi cerah akhirnya kami meninggalkan pantai Tanjung Pesona menuju kota Pangkalpinang saya memutuskan untuk melewati jalan pintas karena sebelum sampai di Kota Pangkalpinang kami bisa menikmati pantai-pantai berikutnya.
Vihara |
Perjalanan kami lanjut menuju Pantai Tikus Pantai ini
panjangnya lebih kurang 500 m, terletak kira-kira 20 km dari Kota Sungailiat ke
arah Kota Pangkalpinang, pantai Tikus sangat strategis dan potensial untuk
dikembangkan pasirnya putih bersih sepanjang lebih kurang 300 m, dengan bentuk
hampir setengah lingkaran. Diapit oleh gugusan bebatuan gunung di
kiri-kanannya. Menyebabkan gelombang laut yang merambah bibir pantai terasa
lembut dan hangat. Dibagian darat sebelah barat, hanya terpisah oleh jalan
raya, terdapat bangunan Vihara yang belum selesai. Rencananya, beberapa tokoh
Tionghoa Bangka, bercita-cita untuk membangun sebuah komplek religius yang
terdiri dari lima Agama, yakni Kong Hu Cu, Budha, Kristen, Katholik dan Islam.
Bila proyek religius ini selesai dibangun, maka diharapkan kawasan ini akan
menjadi tempat kunjungan wisata keagamaan tersebut, yang akan dikunjungi oleh
penganut agama-agama di Asia, seperti dari Hongkong, korea, Jepang, Thailand,
Cina dlln. Kami menyempatkan diri berhenti di Vihara untuk berfoto-foto sambil melihat
pemandangan dari atas yang menghadap ke laut dan menikmati panorama yang
sangat indah dengan angin spoi-spoi. Hari mulai gelap Perjalanan kami
lanjut menuju kota Pangkalpinang untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan
esok hari dalam perjalanan pulang kami melewati dua pantai yaitu pantai Rebo
dan pantai Air Anyir.